Sampah merupakan salah satu masalah yang selama ini sering dihadapi oleh kebanyakkan masyarakat namun , sampah juga bias menjadi berkah jika di olah dengan benar. Maka dari itu Republik Gubuk menginisiasi pengolahan sampah berbasis masyarakat sekitar dengan pola edukasi didalamnya , yakni berupa bank sampah .
Dalam proses pengolahanya kami memfokuskan gubuk menjadi pusat berkegiatan termasuk pengelolahan sampah .sampah yang kami olah baik sampah rumah tangga ,sampah dapur , hingga sampah organik termasuk limbah peternakan . Untuk pengurus bank sampah sendiri merupakan para pengasuh gubuk baca maupun masyarakat disekitar gubuk baca, dengan harapan agar kampong bersih dan warga memiliki kesadaran tentang lingkungan sekitar.
Untuk target awal para nasabah bank sampah yakni para adik-adik di sekitar gubuk ,dengan aktifnya adik-adik dalam menabung di bank sampah dapat memberikan contoh dan dapat mengajak para orang tua untuk ikut juga menabung di bank sampah yang dikelola oleh para pengasuh . Bank sampah yang dikelola oleh para pengasuh diberi nama “Republik Resek” . Bank sampah di Republik Resek sendiri tidak fokus hanya mengumpulkan sampah namun juga mengelola juga ,untuk sampah seperti sampah kertas kami olah menjadi sebuah produk yaitu topeng bubur kertas , dengan model karakter topeng malangan khas jabung . Topeng bubur kertas sendiri dapat dijadikan cinderamata maupun media untuk edukasi terhadap anak-anak , baik dalam pengenalan budaya kearifan lokal khususnya topeng jabungan dan juga sebagai media untuk kampanye lingkungan . Untuk limbah ternak seperti limbah dari ternak sapi ,limbah tersebut dijadikan oleh pengasuh gubuk baca bhineka tunggal ika menjadi pupuk kascing ,yang memiliki nilai jual daripada dibuang langsung .Hasil menabung dari bank sampah biasanya kami berikan dengan bentuk buku tulis atau buku pelajaran juga kami memberikan pilihan untuk membayar spp sekolah dari hasil menabung adik-adik di bank sampah .
