Gubuk Baca merupakan istilah yang kami gunakan untuk menyebut perpustakaan desa yang lebih tepatnya perpustakaan kampung. Gubuk baca sendiri pada awalnya berfokus dibidang literasi dan perpustakaan di pojok-pojok kampung . Karena kami menyikapi beberapa isu tentang minat baca di Indonesia yang rendah , maka dari itu kami membuktikan dengan pergerakan gubuk baca .
Setelah berjalan kami mengetahui bahwa bukan minat baca Indonesia yang rendah namun tidak adanya fasilitas dan kepedulian dari dinas yang terkait untuk mencukupinya , karena perpustakaan desa sendiri identik selalu berada di balaidesa atau ditempat pemerintahan yang tidak semua masyarakatnya tahu dan mau mendatanginya karena terlalu eksklusif . Karena itu kami menginisiatif untuk mendekatkan perpustakaan ke kampung -kampung .Untuk strategi yang kami gunakan yakni perpustakaan ke gardu atau pos kampling di beberapa kampung , kemudian kami membuka lapak buku gratis untuk adik-adik . Kami lakukan pada tahun 2014 silam , kadang kala kami juga pernah di sebut penculik , pengedar obat terlarang , dan juga sempat disebut sales buku . Klik di bawah ini untuk mengetahui..!!!
----------------------------------
DAFTAR GUBUK BACA
----------------------------------
Pada awal kami sering ditolak oleh warga kampung , namun penolakan-penolakan tersebut kami jadikan motivasi dan semangat untuk melanjutkan perpustakaan keliling . Setiap kampung yang kami datangi selalu kami dampingi selama tiga bulan bahkan lebih. Karena banyak dari adik-adik yang memiliki semangat tinggi untuk membaca dan belajar bersama, beberapa tempat di kampung tersebut merelakan rumahnya untuk dijadikan perpustakaan dan tempat adik-adik untuk berkumpul dari mebaca, mengerjakan tugas ,dan bermain dimana pengasuhnya merupakan warga sekitar kampung tersebut. Gubuk Baca pertama kali ada di sebuah daerah di kecamatan jabung yakni di desa gunung kunci lebih tepatnya di MI Armahamah dengan nama Gubuk Baca Lentera Negeri .Kami disana bergiat bersama selama dua tahun , yang disetiap hari sabtu dan minggu kami sering datang untuk ikut membantu bapak – ibu guru disana . Dari bermain hingga belajar bersama , dalam satu tahun pertama di MI ARMAHAMAH kami mengadakan event tahunan bernama “Kenduri Cinta Lentera Negeri” dimana dalam event tersebut berfokus dalam menampilkan bakat-bakat terpendam dari adik-adik disana dari baca puisi , pidato ,pencak silat ,tari kreasi dan terakhir adalah drama.Setelah dua tahun pendampingan di MI ARMAHAMAH , kami memutuskan untuk kembali melakukan perpustakaan keliling dengan harapan akan muncul beberapa gubuk baca dikampung-kampung . Hingga pada 2021 ini kami telah bersama-sama berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk menginisiasi pendirian gubuk baca dan telah tercatat ada sekitar 40 gubuk baca selama 2014-2021 , Gubuk baca sendiri setiap kampung memiliki nama sendiri-sendiri atau berbeda satu dengan lainnya karena dilihat dari karakteristik dan ciri khas kampungnya masing-masing .Meskipun berbeda-beda tapi kami menggaungkan silahturahmi sebagai landasan pergerakan kami sehingga meskipun berbeda kami tetap satu tujuan . Selama tujuh tahun bergerak bersama , gubuk baca sendiri mengalami transformasi dari yang hanya berfokus pada literasi kini meluas mengarah ke pergerakan masyarakat , kepemudaan ,olahraga , seni dan budaya , pemberdayaan ekonomi, lingkungan dan juga kerohanian. Yang kami lakukan adalah hal yang wajar dan umum karena membangun bangsa dan negara merupakan kewajiban bersama baik dari instansi pemerintahan ,maupun pihak non pemerintahan , akademisi ,dan juga masyarakat itu sendiri , bagi kami hal yang istiimewa adalah “mereka” yang tidak mau melakukannya.
