Merayakan Hari Puisi Dunia 21 maret 2024 di Cafe mesem dan aku sangat merindumu.. adalah bait penutup dari Puisi rindu yang dibawakan Lutviana, salah satu Republik Gubuk yang hadir dan tampil di malam Tadarus Puisi malam itu.
Paguyuban Literasi Malang raya, Sabtu Membaca, Kak Fey, Cak Pendek, Republik Gubuk dan banyak lagi pegiat sastra.
Tadarus Puisi ini setiap tahun di gelar di bulan Ramadhan. Seperti menjadi surga perjumpaan dan kegembiraan bagi para sastrawan, pegiat literasi dan pegiat puisi malang raya.
Hanafi yang tampil malam itu dengan membawakan sebuah puisi yang di ambil dari salah satu lagu Sisir Tanah terlihat begitu menghayati setiap kata dan kalimat yang di kumandangkan. Begitu pula dengan Lutviana yang tampil luar biasa membawakan 2 buah puisi berjudul 40 Tanya Tanpa Jawab dan Puisi Rindu.
Penulis yang menyimak dari sudut cafe melihat betapa para orang yang hadir begitu menikmati sajian mereka berdua.
Bagi Republik Gubuk ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Selama ini RG selalu diminta menampilkan Tari Topeng, tapi Di Tadarus Puisi ini beberapa sahabat telah membawa RG dari sisi yang lain, yaitu melalui puisi.
Tentu ini menjadi kebanggaan bagi RG karena beberapa sahabat telah mengenalkan dan membawa RG pada ruang dan jejaring yang lebih luas.
Tadarus Puisi adalah perjumpaan diksi dan suara hati. Ruang dimana kemarahan, rindu dan cinta di ungkapkan melalui syair-syair indah dan penuh makna.
Selamat Merayakan Keindahan kata dan makna..
22 maret 2024
Tulisan kecil Jubir Republik Gubuk.