Sejarah Gubuk Baca Lepen Sabin mulai diresmikan yaitu pada tanggal 11 Maret 2016. Awal mula Gubuk Baca tersebut hanya sebagai tempat berkumpulnya pemuda pemuda yang berada di tengah-tengah sawah dan sungai tersebut. Tidak hanya pemuda saja anak-anak kecil disana juga menjadikan tempat bermain mereka.
Setelah pulang sekolah adik adik selalu menyempatkan bermain di gubuk baca tersebut. Karena letak gubuk baca diantara sawah-sawah dan sungai maka dari itu di namakan Gubuk Baca Lepen Sabin, lepen yang artinya sungai dan saben artinya sawah, jadi gubuk yg berada di tengah-tengah sawah. Nama gubuk tersebut di cetuskan oleh Fachrul Alamsyah atau yang biasa di panggil Gus Irul. Gus irul sendiri adalah leader di Gubuk Baca lentera negeri bersama dengan Agus Joko Santoso dan pemuda pemuda lainnya kerupuk baca tersebut bisa mengumpulkan adik-adik untuk bisa belajar bersama di gubuk harapannya dengan dibangunnya gubuk baca lebens Apin tersebut bukan hanya sebagai tempat untuk bermain saja tetapi juga sebagai tempat belajar anak-anak yang sebagaimana dari dulu masyarakat disana sudah terkenal guyub rukun antar warganya.
Di samping itu di gubuk baca lepen sabin sendiri memiliki ciri khas yaitu al banjari dan juga egrang. Sama halnya dengan gubuk-gubuk yang lain di gubuk lepen sabin terdapat egrang karena kebanyakan dari adik-adik disana menyukai erang.
Menenai kegiatan rutin adik-adik di lepen saben sama halnya dengan gubuk-gubuk lain, selain belajar bersama digubuk mereka juga bermain dengan teman-temannya sepulang sekolah, selesai bermain mereka mengaji. Bahkan di Gubuk Baca Lepen Sabin sendiri
pengurusnya sangat terbatas dan mereka yang mempunyai kegiatan masing masing sehingga tidak adanya kegiatan rutin maupun mingguan. Mereka pun bertemu hanya saat event event tertentu saja.
Alasan yang memotivasi beberapa pemuda-pemuda yan ada disana untuk ikut andil dalam kepengurusan yaitu keinginan dari diri sendiri untuk lebih mengeratkan pertemanan dari adik adik di desa tersebut, agar lebih harmonis lagi. Sehingga mereka mau untuk menjadi bagian dari kepengurusan gubuk lepen saben. Sebagaimana yang telah diketahui masyarakat disana terkenal uyub dan rukun,
Dengan adanya gubuk baca tersebut harapannya mereka bisa lebih solidaritas dan kolektif berbicara mengenai dampak adanya gubuk tersebut menurut pandangan penulis terlihat dampak positif di dalamnya. Karena keadaan awal dari masyarakat disana yang guyub dan ruun antar warga, dengan adanya gubuk baca lepen sabin anak-anak serta pemuda-pemuda lainnya menjadi lebih harmonis, tidak ada yang diragukan. Serta letak gubuk yang di dekat sawah membuat pemandangan dan suasana semilir angin yang segar.
Berikut profil dari pengurus Gubuk Baca Anak Alam:
1. Nama : Agus Joko Santoso Tempat, tanggal, lahir: 20 Juni 1989