Sejarah gang tatto ada awal tahun 1990 di Desa Kemantren dihuni dengan sebagian besar pemuda yang anggota seluruh badannya di penuhi dengan tato, tak jarang pemuda di kampung lain terus berdatangan di Kampung Kemantren ini juga untuk menggambarkan sebagian besar badannya dengan balutan tato. Seiring berjalannya waktu Desa Kemantren ini semakin banyak kumpulan anak muda dengan identitas memiliki tato. Itu sebabnya warga setempat dan lingkungan lainnya memberi nama Gang Tatto. Pada masa itu Gang Tatto memiliki citra yang sangat buruk di mata masyarakat, bagaimana tidak, beberapa şekumpulan orang dengan balutan tato mengisi kesehariannya dengan minum keras, judi, serta menggunakan obat-obatan terlarang. Beberapa acara yang di laksanakan baik di dalam desa maupun di luar desa selalu menyebabkan keributan yang sebagian besar pelakunya adalah orang-orang di
Gang Tatto. Tidak menutup kemungkinan Desa Kemantren akan kehilangan sebuah penerus masa depan, dimana terdapat beberapa anak anak kecil yang memencarkan aura kebahagian dalam bermain, dan belajar yang mungkin saja bisa terhenti karena contoh perilaku yang kurang baik di lakukan oleh pemudah Gang Tatto.
Tahun 2014 menjadi tahun yang sangat buruk bagi Gang Tatto. Tempat atau biasa di yang dibilang markas tempat mereka berkumpul di grebek oleh polisi. Hari itu menjadi hari yang buruk seketika membuat beberapa orang harus kehilangan teman-temannya karena harus di proses secara hukum. Kejadian itu sentak mengetuk pintu hati beberara pemuda ingin melakukan perubah yang mungkin belum terpikirkan akan mulai dari mana perubahan itu di lakukan. Sebuah kesempatan dan anugrah itu muncul dimana seorang pemuda pendiri Gubuk Baca Lentera Negeri yang bernama Fachrul Alamsyah melakukan perpustakaan keliling. Ini adalah awal dari sebuah perubahan Gang Tatto dimana sebuah ide dan konsep yang di salurkan lewat kegiatan kreativitas, membaca, dan sebuah permainan Egrang yang sering di mainkan oleh pemuda Gang Tatto. Akhirnya berdirilah sebuah gubuk kecil yang dinakan Gubuk Baca Gang Tatto. Langkah demi langkah perubahan terus di lakukan oleh pemuda Gang Tatto. Dengan adanya Gubuk Baca Gang Tatto ini tentu rasa kepercayaan masyarakat belum begitu kuat bagi pemuda, dengan inisiatif yang begitu besar, pemuda Gang Tatto masuk melewati pengajian dan tahlian dengan tujuan memberi tahu masyarakat bahwa inisiatif mereka sangat besar untuk melakukan perubahan yaitu memutus mata rantai perlakuan buruk mereka.
GUBUK BACA GANG TATTO Respon positif dari masyarakat membuat Gang Tatto menambah rasa kepercayaan diri untuk melakukan perubahan yang besar hingga saat ini kepercayaan yang telah di berikan masyarakat itu pun tidak di buang sia-sia. Dalam waktu satu tahun Gubuk Baca Gang Tatto mampu mendatangkan ratusan mahasiswa. Dan kepercayaan masyarakat setempat mempercayakan sebagian anak-anak mereka belajar di Gubuk Baca Gang Tatto dimana hal membuktikan keberfungsian sosial Gang Tato telah kembali terlihat. Seseorang pemuda yang dulu menghabiskan waktunya hanya untuk minum, menggambar sebuah fatto, kini berubah dengan kreatifitas yang jauh lebih positif. Salah satunya pemuda yang dulu sering mengukir tato kini berlih menjadi pembuat topeng dimana itu berdampak dalam segi ekonomi bagi mereka. Adapun yang membuat tas dari kertas daur ulang, Kreatiftas ini sendiri menjadi poin penting bagi Gang Tato.
Sumber : Buku Ensiklopedia Kenduri Cinta |Mahasiswa IKS UMM|
Editor : M. Ainul Yakin
Foto : Facebook Gubuk Baca Gang Tatto
